Saturday 18 October 2014

Ruby Sparks: Dictate Your Beloved


Carl is an anti-social man. He doesn't have friends, only his brother and Scotty, his dog. He knows nothing about relationship.  Hidup Carl didedikasikan untuk Scotty, yeah.. By the way, As a fiction writer, he pushes himself to write, but he can't. So he starts to see a therapist. Therapistnya kasi Carl tugas menulis.
Carl sering bermimpi tentang seorang wanita yang tertarik dengan Scotty. Then he starts to write about her. Carl bilang kepada therapistnya bahwa dia mulai jatuh cinta dengan Ruby, karakter yang dia ciptakan dalam tulisannya. Carl pun mulai menulis banyak tentang Ruby dan berimajinasi tentang Ruby.
Suatu pagi saat Carl berencana untuk menemui seorang publisher, Carl kaget sekaget-kagetnya.

He sees Ruby like in his house. in his kitchen exactly.
 Am I Crazy?!
 Am I Crazy?!
Awalnya Carl tidak percaya dan menelpon kakaknya karna takut. Bahkan Carl pura-pura tidak melihat Ruby untuk menjaga agar pikirannya tetap waras. Sampai akhirnya tersadar bahwa Ruby adalah nyata.

Carl pun stop menulis karna takut merubah Ruby yang sudah sangat cocok dengan dirinya. Sama kan seperti awal kita dan pacar kita pacaran. Semua menyenangkan like heaven. Tapi seperti kebanyakan hubungan, rata-rata mereka mulai merubah pasangannya begitu mengetahui hal yang mereka tidak suka. Begitu pun Carl. Untuk mengubah keadaan, dia mulai mengetik kembali cerita dan deskripsi tentang Ruby menjadi seperti yang ia inginkan. Ruby jadi moody based on Carl's mood, because mood tells you what you want not for long period.

It seems funny, well because the genre is drama-comedy-romantic. However this movie is sad.
Carl cuma bisa pacaran dengan dirinya sendiri, he loves himself and cannot understand about people. Imajinasi dan realita itu dingunakan untuk tujuan berbeda. Imagination encourages people to work on something, Imagination adapts Reality. Imajinasi tidak akan terjadi kalau kita tidak mau mengerti realita, apa yang pas dan sejalan. Iya ga sih? Mimpi itu mudah tanpa usaha kan?

And.. Relationship is sucks saat anda tidak bisa menerima seseorang apa adanya. Namun Jangan cintai aku apa adanya juga #lah. Simple, but it's difficult!
 Mystery is worth to lived
Mystery is Worth to Lived

No comments:

Post a Comment